REPUBLIKA.CO.ID, KOREA -- Menandai hari jadinya yang ke-45 tahun, Samsung Electronics membuka Museum Inovasi Samsung (Samsung Innovation Museum) di Suwon, Korea Selatan.
"Museum Inovasi Samsung menyatukan beberapa karya bersejarah dari inovasi elektronik," ujar CEO Kwon Oh-hyun di pembukaan acara yang dilansir The Verge, Senin (21/4).
"Penemuan ini meletakkan dasar teknologi yang memungkinkan kita untuk mengembangkan dan memperbaiki produk yang meningkatkan kehidupan hari ini. Museum memberikan pengunjung kesempatan untuk melihat dari mana kami berasal dan melihat dimana Samsung mendapatkan inspirasi dalam mengerjakan produk," lanjutnya.
Museum ini menghadirkan 150 penemuan dan produk baik dari Samsung maupun perusahaan individu yang tidak ada kaitannya dengan Samsung. Meski begitu, pengunjung tidak akan menemukan perangkat iPhone Apple atau layar Sony Trinitron TV, walaupun keduanya memberikan keuntungan bagi Samsung dimasa depan. Selain itu, pengujung juga tidak akan menemukan produk dari pesaing dari negara yang sama, LG. Revolusi smartphone yang ditampilkan di museum ini dimulai dari Samsung Galaxy SII.
Bangunan yang terdiri dari lima lantai ini memiliki tiga ruang pameran utama, yakni The Age of Invetors, the Age of Industry Innovation dan the Age of Creation. Dan dilantai pertama pengunjung akan disambut dengan sejarah dan filosofi perusahaan dalam ruangan Samsung History Hall.
Ruangan Age of Inventors menampilkan model asli penemuan dri Thomas Edison, Graham Bell dan Michael Faraday. Diruangan yang sama juga ditampilkan sejarah dari berbagai perusahaan seperti AT&T, Siemensm Philips, GE dan NEC. Di ruangan the Age of Industry, museum menampilkan berbagai produk Samsung dan pesaingnya dari dunia layar. Inovasi dan kemajuan teknologi semikonduktor, layar dan dunia mobile dijelaskan disini. Sedangkan diruangan the Age of Creation menggali lebih dalam soal solusi B2B dan Samsung Smart Home.
Museum ini diperkirakan akan menjadi salah satu tujuan bagi anak sekolah. Dimana anak-anak bisa berinteraksi langsung dengan layar informasi yang disiapkan pengelola. Ada juga teater panorama 4K 180 derajat yang memainkan bagimana Samsung membuat dunia lebih baik dengan inovasi.
Kehadiran museum ini menghidarkan kesan kuno sebuah museum dan mengubahnya menjadi sesuatu yang lain. Museum ini mencerminkan bagaimana dunia masa lalu dan sekarang serta memberikan gambaran bagaimana Samsung merencang masa depan.