Kamis 03 Apr 2014 17:16 WIB

Varietas Baru Pari Tutul Ditemukan

Ikan Pari
Ikan Pari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti molekuler ikan pari pada Pusat Penelitian (Puslit) Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Irma Shita Arlyza menemukan varietas baru Pari Tutul yang menghuni perairan Indonesia.

"Pendekatan taksonomi molekular dilakukan, dengan meneliti DNA inti dan mitokondria DNA. Saya gunakan dua mitokondria, ternyata varietas ini baru," kata Irma dalam keterangan pers yang disampaikan di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (3/4).

Pengetesan sampel DNA untuk memastikan perbedaan varietas pari ini dilakukan di laboratorium genetika milik LIPI di kawasan Ancol, Jakarta Utara, dan di laboratorium genetika di Prancis.

Hasilnya, ia mengatakan diketahui bahwa Hamantura tutul atau Pari Tutul merupakan varietas baru yang ditemukan hidup diperairan Indonesia bersama tiga varietas lain yang lebih dulu diketahui, yakni Himantura leoparda, Himantura undulata, dan Himantura uarnak.

Menurut dia, Indonesia memiliki setengah dari total spesies ikan pari dunia yang berjumlah sekitar 500. Namun, sejauh ini eksplorasi belum banyak dilakukan, dan justru para peneliti asing terutama dari Australia yang lebih banyak melakukan eksplorasi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa lokasi hidup dari ikan ternyata diketahui mempengaruhi karakter dari masing-masing ikan pari. Meski tampak hampir sama namun tetap ada perbedaan pada masing-masin ikan pari tersebut, dan perbedaan terbesar terlihat dari corak yang terdapat pada kulit ikan.

"Pari Tutul yang ditemukan hidup di Laut Jawa, Selat Sunda, utara Bali, dan selatan Jawa ternyata memiliki motif tutul lebih kecil. Sedangkan Himantura leoparda yang ditemukan peneliti Malaysia kini dikenal dengan ikan pari totol besar," ujar dia.

Guna memperkaya sampel ikan pari tersebut maka sampel dikumpulkan dari berbagai negara di antaranya Indonesia, Filipina, Taiwan, hingga Prancis yang memiliki sampel dari perairan Atlantik hingga Afrika.

Pari tutul kecil yang dalam Bahasa Inggris disebut "Fine spotted whipray" berukuran besar dengan lebar hingga sekitar 1,5 meter. Ikan ini baru memijah pada usia lima hingga 10 tahun, dengan jumlah anak sangat kecil.

Karena itu, menurut Irma, ikan pari varietas baru ini keberadaannya rentan dari ancaman kepunahan, terutama karena penangkapan yang berlebih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement