Ahad 30 Mar 2014 11:25 WIB

Wartawan Jadi Target Serangan Peretas

Hacker beraksi (Ilustrasi)
Hacker beraksi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah riset terbaru yang dilakukan insinyur Google menemukan kalau puluhan organisasi berita terbesar dunia dan pekerjanya telah menjadi sasaran utama serangan peretas yang disponsori pemerintah sejumlah negara.

Insinyur keamanan perangkat lunak di Google, Shane Huntley mengatakan pada sebagian besar kasus serangan peretas yang menyasar surat elektronik (email) ternyata banyak yang menargetkan wartawan. Para peretas itu disebutnya bekerja atau merupakan pendukung pemerintah mereka.

"Jika Anda jurnalis atau organisasi wartawan, kami akan melihat serangan yang disponsori pemerintah dan kami melihat itu terjadi terlepas dari wilayahnya, kami melihat itu (terjadi) dari seluruh dunia di tempat target berada dan darimana target itu berasal," kata Huntley kepada Reuters.

Shane Huntley mengumumkan hasil riset ini bersama rekannya Morgan Marquis-Boire di konferensi peretas Black Hat di Singapura pada Jumat (28/3). Ia dan Morgan menolak memberikan informasi rinci mengenai metode Google dalam memonitor serangan tersebut.

Ia hanya mengatakan "melacak aktor pemerintah yang melancarkan serangan ke pengguna kami".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement