Selasa 25 Mar 2014 06:44 WIB

Kini Tuna Wicara Bisa Ngobrol Lewat VocaliD

Rep: Niken Paramita/ Red: Nidia Zuraya
Pendiri VocaliD, Rupal Patel (kiri) tengah mendemokan cara penggunaan aplikasi perekaman suara VocaliD
Foto: huffpost.com
Pendiri VocaliD, Rupal Patel (kiri) tengah mendemokan cara penggunaan aplikasi perekaman suara VocaliD

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- VocaliD, dilansir The Verge, Senin (24/3), mengembangkan aplikasi khusus bagi mereka yang bermasalah dengan kemampuan berkomunikasi. Melalui aplikasi ini seseorang bisa menyuarakan apa yang diinginkan melalui teks yang ditulisnya.

Aplikasi ini memungkin orang lain untuk menyumbangkan suara mereka sebagai pendonor suara. Proses dimulai oleh pendiri VocaliD, Rupal Patel dan kelompoknya yang mendengarkan suara pasien seperti apa. Kemudian tim mencari suara pengganti dengan karakter yang mirip dengan usia dan jenis kelamin pasien. Tim kemudian mereka contoh suara pendonor melalui kalimat-kalimat yang dibacakan dari berbagai buku.

Pilihan kata dan suara yang dijalankan VocaliD mirip dengan apa yang digunakan Siri dan sistem text-to-speech lainnya. Setelah merekam suara, VocaliD kemudian menggunakan perangkat lunak untuk memadukan suara pasien dengan suara pendonor untuk menjadikan suara lebih vokal.

Sampai saat ini, pengembangan VocaliD masih di tahap awal. Aplikasi yang didanai dari National Science Foundation masih perlu menyempurnakan proses rekaman suara dari pendonor. Proses rekaman sendiri berlangsung selama berhari-hari. Hingga akhirnya tim memutuskan untuk tidak lagi menggunakan studio rekaman dan memilih merekam menggunakan smartphone atau melalui mikrofon dan komputer biasa.

Kehadiran aplikasi seperti VocaliD tentu menjadi aplikasi yang berharga bagi mereka yang memiliki gangguan bicara seperti pada orang yang menderita parkinson, cerebral palsy atau verbal apraxia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement