REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah kristal kecil terperangkap dalam sebuah berlian kasar, yang terlempar dari 400 kilometer di bawah permukaan bumi. Oleh peneliti, temuan itu mengisyaratkan bahwa mungkin ada banyak air jauh di dalam bumi.
Dalam laporan yang dipublikasikan Nature, Senin (17/3), peneliti mengatakan hasil analisis X-ray dan spektroskopik atas sebuah berlian kecil yang ditemukan dalam magma dari sebuah gunung api di Brazil memperlihatkan mineral sebesar 40 mikrometer bernama ringwoodite. Analisis lebih jauh mengungkap bahwa kisi kristal itu mengandung sedikitnya 1.4 persen air.
Ringwoodite adalah jenis mineral olivin, yang membentuk sebagian besar mantel bumi. Olivin tidak menyerap air. Namun di bawah 400 kilometer, panas dan tekanan yang sangat besar mengubah struktur kristal, dan zat-zat yang dihasilkan dapat mengandung 2.5 persen air.
Para ilmuwan mengatakan ada kemungkinan bahwa tempat dimana berlian itu terbentuk mengandung banyak air yang uap bertekanan tingginya bisa menyebabkan letusan gunung berapi.