Senin 10 Mar 2014 11:19 WIB

Bagaimana Pertemuan di Facebook Pengaruhi Pertemuan Tatap Muka?

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Citra Listya Rini
Facebook (ilustrasi)
Foto: mrsimpel.blogspot.com
Facebook (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian menunjukkan bahwa individu yang cemas secara sosial lebih memilih untuk berkomunikasi dengan orang lain secara online ketimbang tatap muka. Situs jejaring sosial, seperti Facebook memberi mereka kesempatan untuk melakukan hal itu.

Tapi, bagaimana ini berdampak terhadap interaksi tatap muka (face to face) nantinya? Peneliti dari Universitas Benedictin di Mesa dan Universitas Providence di Rhode Island mempublikasikan temuan mereka dalam sebuah jurnal. Tim menilai tingkat kecemasan sosial dari 26 siswa perempuan berusia 18-20 tahun.

Peserta diminta untuk menghafal wajah sesama siswa. Peserta kemudian mengenakan elektroda di cincin dan telunjuk kirinya untuk mengukur respon kulit mereka. Setiap peserta kemudian diminta untuk mengidentifikasi sesama siswi dalam empat foto grup berbeda.

Hasilnya, peneliti menemukan ketika peserta bertemu seseorang di Facebook, itu tidak membuat reaksi psikologis cemas. Hal ini berbeda ketika si peserta dipertemukan langsung dengan siswa yang mereka kenali di Facebook. 

Reaksi psikologis berupa kecemasan yang terukur dari gerakan lapisan kulit mereka ternyata meningkat drastis. Tim mencatat bahwa peserta merasa lebih aman ketika bertemu di Facebook, namun gelisah dan gugup ketika mereka bertemu tatap muka langsung.

"Apakah itu adalah perubahan stimulus yang tidak dinginkan, implikasi sosial berupa kecemasan jelas terlihat," ujar salah seorang peneliti, dilansir dari Medical News Today, Senin (10/3).

Para peneliti mencatat bahwa salah satu keterbatasan studi ini adalah bahwa mereka hanya mampu menggeneralisir situasi di dunia nyata. Selain itu, mereka hanya memantau pertemuan peserta dengan sesama siswa atau siswi berjenis kelamin sama. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement