REPUBLIKA.CO.ID,MADRID — Para astronom di Spanyol melaporkan adanya meteorit dengan massa sekitar setengah ton yang menabrak permukaan bulan pada September lalu.
Mereka mengatakan, tabrakan tersebut menghasilkan kilatan cahaya terang yang bisa dilihat dari bumi.Peristiwa langka ini diungkapkan para ilmuwan dalam laporan bulanan Royal Astronomical Society.
“Ini merupakan tabrakan terbesar pada bulan, dan cahayanya juga paling terang yang pernah kami amati,” kata astronom dari Universitas Huelva di Spanyol, Profesor Jose Madiedo, seperti dikutip dari BBC, Selasa (25/2).
Benturan meteorit dengan bulan tersebut teramati lewat teleskop di selatan Spanyol pada 11 September 2013 pukul 20:07 GMT. Para peneliti menuturkan, bongkahan batu luar angkasa itu memiliki masa sekitar 400 kg, dengan laju kecepatan mencapai 61 ribu km/jam saat menabrak permukaan bulan.
“Biasanya, cahaya yang terbentuk akibat benturan benda-benda angkasa terhadap bulan memiliki durasi yang sangat singkat, yakni hanya sepersekian detik. Namun, kali ini kami mendeteksi dampaknya berlangsung lebih dari delapan detik.
Itu berarti cahayanya hampir seterang Bintang Kutub,” jelas Madiedo .Tim astronom yakin, dampak dari hantaman meteorit tersebut telah menyisakan kawah selebar 40 meter di permukaan bulan.
“Itu baru sebatas estimasi yang kami saja, sesuai dengan model dampak yang ada saat ini. Kami berharap NASA segera mengamati kawah tersebut dan mengkonfirmasi perkiraan kami,” kata Madiedo lagi.