Jumat 21 Feb 2014 00:20 WIB

Empat Alasan Facebook Beli Mahal WhatsApp (2)

WhatsApp
Foto: somosblackberry
WhatsApp

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Facebook membeli WhatsApp senilai 16 miliar dolar AS (sekitar Rp 223 triliun) membuat banyak pihak tercengang. Harga itu memang terbilang fantastis. Bahkan, belasan kali lipat lebih banyak dari uang yang mereka gelontorkan untuk membeli Instagram 2012 lalu. 

Namun Facebook punya alasan tersendiri. Uang sebesar itu mereka nilai cukup sepadan. Pembelian ini konon bagian dari strategi Facebook menarik pengguna di sejumlah negara berkembang. Perusahaan Mark Zuckerberg ini memang kesulitan merangsek ke sejumlah pasar seperti Amerika Latin, India dan Asia.

WhatsApp yang memiliki jangkauan luas diharap bisa mengisi rongga kosong itu. Tak hanya itu, ia juga disebut-sebut sebagai bagian dari ambisisi Facebook mencicipi sukses di pasar pesan mobile.

Lalu apa lagi yang melandasi keputusan Facebook mengakusisi WhatsApp dengan harga selangit? Berikut beberapa alasan-alasan lainnya seperti dikutip Forbes, Kamis (20/2):

3. Sebelum dibeli pihak lain

Pesaing WhatsApp terbilang banyak. Line dan WeChat adalah dua terkuat. Mereka memiliki lebih dari 300 juta dan 400 juta pengguna aktif saat ini. Line dominan di Jepang, sementara WeChat menguasai pasar Cina. Fakta ini yang membuat Facebook berpikir dua kali membeli keduanya. Kendala hubungan antarpemerintah begitu juga krisis privasi berpotensi menjadi rintangan.

Pemain besar lain adalah Snapchat, Skype (sekarang terintegrasi dengan Windows Live Messenger), Yahoo! Messenger dan Google Hangouts. Namun kesemuanya dipastikan tidak dijual. Kalaupun dijual, beban yang harus ditanggung Facebook dinilai terlampau banyak. Terlepas dari itu, jumlah pengguna WhatsApp jauh lebih banyak dari layanan-layanan tersebut. Ia bahkan diyakini bakal menembus semiliar pengguna. Facebook nampaknya ogah kecolongan dan mengambil inisiatif terlebih dahulu untuk membelinya.

4. Keterlibatan pengguna

“WhatsApp adalah satu-satunya aplikasi yang kami lihat memiliki keterlibatan dengan pengguna lebih tinggi ketimbang Facebook,"  kata Mark Zuckerberg dalam konferensi pers Rabu (20/2). Hal ini dinilai krusial. Karena tidak semata soal jumlah pengguna. Facebook juga ingin merangkul pengguna dengan keterlibatan tinggi terhadap aplikasi.

Itu juga yang membedakan WhatsApp dengan SnapChat. Mungkin akan sangat jarang melihat pengguna SnapChat mengirim hingga 20 gambar per hari. Sementara pengguna WhatsApp setidaknya mengirim lebih dari 20 pesan dalam setengah hari saja. Hanya SMS dan Facebook Messenger yang diklaim memiliki tingkat keterlibatan setinggi itu.

Baca artikel sebelumnya: Empat Alasan Facebook Beli Mahal WhatsApp (1)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement