REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Perusahaan teknologi sekelas Apple Inc boleh saja berbangga dengan produk-produk miliknya. Seluruh produk keluaran Apple menggunakan sistem opeasi mandiri buatan Apple sendiri yang disebut iOS. Namun, Apple harus mempertimbangkan untuk menawarkan ponsel pintar berbasis android sebelum mengalami nasib serupa dengan BlackBerry Ltd.
Tidak bisa dipungkiri, sistem operasi besutan Google ini telah menguasai lebih dari setengah pasar smartphone. "Tidak ada yang bisa menjaga Apple dari pasar android sebagai pasar ponsel sekunder," ujar salah satu pendiri Apple, Steve Wozniack, saat berbicara pada konferensi Apps World di San Francisco, seperti dilansir Extremetech, Sabtu (8/2).
Selama dekade dekade terakhir, Apple agak beruntung dengan suskes besar iPhone dan iPad. Namun kesuksesan ini tidak ada artinya jika Apple tidak menciptakan kategori baru lain. Jika ini berlangsung, maka pilihannya adalah dengan menciptakan ponsel berbasis android.
Memang tidak mudah untuk menciptakan sesuatu yang baru. Munculnya kategori baru tidak terlalu sering, mungkin hanya terjadi satu kali dalam 10 tahun. Tidak ada salahnya Apple mempertimbangkan pembuatan ponsel berbasis android. "Bayangkan versi android yang dipoles erperti iOS. Saya rasa Apple akan menyebutnya sebagai aPhone," kata Wozniack.
Ia meyakini tidak ada alasan bagi Google untuk melarang Apple masuk ke sistem android. Ponsel Apple berbasis android dinilainya akan diterima masyarakat, terutama jika bermain sangat baik dengan sistem iOS.
Namun tentu saja kemungkinan Apple akan membuat ponsel android sangat kecil bahkan nol. Yang dipesankan Wozniacki adalah, ketika datang masa saat Apple menyadari untuk membuat ponsel android agar tetap bertahan, itu sudah sangat terlambat, seperti BlackBerry. Ketika pangsa pasar android sampai ke titik di mana pengembang tidak lagi memprioritaskan iOS, Apple mungkin harus membuat beberapa keputusan sulit tentang arah produk mobile di masa depan.