Jumat 07 Feb 2014 20:12 WIB

Tahun Ini Lapan Kembangkan Pesawat Perintis N219

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) tahun ini akan mengembangkan pesawat perintis N219 sebagai tombak bangkitnya kembali industri pesawat terbang nasional.

"Pesawat perintis N219 diperlukan karena banyak daerah kita yang belum bisa dijangkau," kata Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta usai melantik Thomas Djamaluddin sebagai Kepala Lapan di Jakarta, Jumat (7/2).

Thomas Djamaluddin sebelumnya menjabat Deputi bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan Lapan. Ia menggantikan Kepala Lapan sebelumnya Bambang S Tejasukmana.

Bambang S Tejasukmana mengatakan, N219 merupakan program pemerintah yang sangat penting karena mencoba untuk kedua kalinya membangun pesawat transportasi buatan Indonesia.

"Ada tiga lembaga yang terlibat Lapan, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sebagai pelaksana dan Kementerian Perhubungan yang bertugas menvalidasi kelayakan sehingga pesawat ini bisa disertifikasi," kata Bambang.

Program di mulai 2014, dimulai dengan membeli komponen pesawat dan pada 2015 proses kontruksi dan uji lalu di 2016 bisa peroleh sertifikat terbang, tambah Bambang.

Bambang mengatakan, pesawat tersebut mempunyai beberapa kelebihan seperti dibuat sederhana mampu mengangkut 19 penumpang. Pesawat juga dirancang untuk bisa mendarat di landasan yang pendek yang cocok dengan kondisi bandara di daerah-daerah di Indonesia.

Lapan menganggarkan Rp310 miliar pada 2014 dan tahun depan dalam hitungan awal dianggarkan Rp90 miliar untuk pengembangan pesawat tersebut. "Kita saat ini dalam proses kontrak dengan PT DI, kira-kira bulan depan sudah ada kontrak," kata Bambang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement