Rabu 05 Feb 2014 02:45 WIB

Bill Gates Sebut Nadella yang Terbaik Pimpin Microsoft

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hazliansyah
CEO Microsoft, Satya Nadella.
Foto: Microsoft
CEO Microsoft, Satya Nadella.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Microsoft akhirnya menunjuk CEO baru pengganti Steve Ballmer. Perusahaan teknologi informasi asal Amerika Serikat itu mengumumkan pada Selasa (4/2) bahwa mereka telah menjatuhkan pilihan kepada Satya Nadella, pria berkebangsaan India yang selama ini dipercaya menangani unit bisnis komputasi awan dan bisnis berbasis Internet Microsoft. 

Microsoft juga mengumukan pendirinya Bill Gates telah mengundurkan diri sebagai chairman di perusahaan tersebut. Bill Gates mundur dan memilih menjadi penasihat teknologi. Posisi Gates akan diisi John Thompson. 

Nadella menjadi CEO ketiga di Microsoft, dimana sebelumnya ia sempat menjabat sebagai Wakil Presiden Eksekutif di bagian Cloud Enterprise untuk perusahaan itu. Pria kelahiran India ini telah bergabung di Microsoft sejak 1992 dan memberikan sumbangsih teknologi bagi Microsoft.

Dalam pernyataan tertulis perusahaan, Bill Gates mengatakan selama transisi kepemimpinan, tidak ada orang yang lebih baik untuk memimpin Microsoft daripada Satya Nadella.

"Nadella adalah pemimpin yang terbukti memiliki keterampilan hard-core engineering, visi bisnis dan kemampuan untuk membawa orang bersama-sama," katanya dilansir dari USA today, Rabu (5/2).

Gates menilai visi Nadella bagaimana teknologi harusnya digunakan dan berbagai pengalamannya di seluruh dunia, persis yang dibutuhkan Microsoft.

Nadella mengatakan, Microsoft adalah salah satu perusahaan yang tidak ada tandingan di industri perangkat teknologi komputer. Perusahaan ini, kata dia, benar-benar telah merevolusi dunia melalui teknologi. "Dan aku tidak ada pilihan yang lebih terhormat telah dipilih memimpin perusahaan ini."

Dia menambahkan, peluang untuk Microsoft kedepan sangat luas, namun untuk merebut itu perusahaan ini harus fokus dengan jelas. Bergerak lebih cepat dan terus bertransformasi. "Pekerjaan saya sebagian besar mempercepat kemampuan itu membawa produk inovatif kepada semua pelanggan di seluruh dunia."

Sebelumnya Nadella adalah presiden dari perangkat server dan perangkat bisnis Microsoft senilai 19 miliar Dolar AS. Masa kecilnya dihabiskan di Hyderabad, India dan gelar yang diperoleh dari Mangalore University, berlanjut ke University of Wisconsin di Milwaukee dan University of Chicago.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement