REPUBLIKA.CO.ID, Bandung -- Pakar gempa dari Institu Teknologi Bandung (ITB), Dr Irwan Meliano, mengatakan, gempa bumi berskala 6,2 Sakala Richter ( SR) di Kabupaten Kebumen Sabtu (25/1) merupakan kejadian sangat penting secara ilmiah.
"Gempa dengan kedalaman sedang seperti ini baru pertama kali terjadi di Pulau Jawa. Ini menjadi bahan penelitian baru bagi kami," kata dia kepada Republika, Ahad (26/1).
Gempa jenis ini, kata Irwan, pernah terjadi di wilayah Sumba Nusa Tenggara Barat ( NTB). Meski digolongkan sebagai gempa dengan kedalaman sedang, kata dia, gempa yang terjadi di Kebumen tersebut guncangannya bisa dirasakan sampai ke wilayah Jabar dan beberapa daerah launnya.
"Meski skalanya cukup besar, gempa jenis ini tidak menimbulkan daya rusak yang besar," kata dia.
Menurut Irwan, gempa di Kebumen tersebut terus diamati oleh para ahli kegempaan, termasuk dirinya. Dampak dari gempa tersebut, kata dia, belum bisa diprediksi karena masih dalam pemantauan para ahli gempa.
"Ini merupakan kejadian menarik perhatian para ahli gempa di tanah air. Dampaknya seperti apa sedang kita amati karena gempa jenis ini baru pertama terjadi," kata dia.