REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- CEO Apple, Tim Cook kembali menegaskan tidak pernah memberikan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) akses ke server mereka.
Ia mengungkapkan hal itu untuk kembali menjawab keraguan banyak pihak mengenai laporan yang menyebut perusahaannya menyediakan "pintu belakang" di perangkat Apple untuk NSA menyadap kegiatan komunikasi pengguna.
“Sebagian besar yang disebut tidak benar," ungkap Cook dalam cuplikan sesi wawancara bersama ABC News. “Tidak ada pintu belakang. Pemerintah (AS) tidak memiliki akses ke server kami. Mereka harus membawa kami keluar dari kotak untuk itu, dan itu tidak akan pernah terjadi."
Cook pun kembali menegaskan pendirian perusahaannya untuk setiap permintaan Pemerintah AS terkait data pengguna. Ia mengaku dari sudut pandangannya itu harus dilakukan secara lebih transparan."Kami harus mengatakan data apa saja yang kami berikan, berapa pengguna yang terpengaruh, berapa banyak akun yang terdampak. Kami harus lebih jelas."
Tahun lalu, Apple merilis pernyataan resmi pertama mereka terkait laporan mengenai keterlibatan mereka dalam program penyadapan NSA. Pernyataan bertajuk "Komiten Apple terhadap Privasi Konsumen" itu membantah keterlibatan mereka dalam program PRISM. Apple tak lama kemudian merilis daftar data-data pengguna yang diminta NSA.