REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan yang menjadi salah satu negara di dunia yang paling luas terjaring internet, Rabu (22/1) mengumumkan akan berinvestasi 1,6 triliun won (Rp 18 triliun) untuk membangun layanan nirkabel generasi 5 atau teknologi 5G.
Kementerian Sains Korea Selatan mengatakan akan menerapkan teknologi yang 1.000 kali lebih cepat dari layanan 4G yang saat ini berlaku, dalam enam tahun ke depan.
"Kami telah membantu mendorong pertumbuhan nasional dengan layanan 2G pada 1990-an, 3G pada 2000-an dan 4G sekitar 2010. Kini tiba waktunya untuk mengambil langkah penjajakan guna mengembangkan 5G," kata kementerian itu seperti dikutip AFP.
Kementerian menyebutkan dalam beberapa tahun kompetisi di pasar teknologi 5G bakal sengit. Negara-negara Eropa, Cina dan AS tengah melakukan upaya-upaya agresif dalam mengembangkannya.
Menurut satu peta jalan, layanan uji coba 5G dioperasikan tahun 2017, sedangkan layanan komersial penuh pada Desember 2020.