REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Intel berencana merumahkan lima ribu karyawannya pada tahun 2014. Langkah pengurangan hingga 5 persen dari jumlah total pegawainya di seluruh dunia ini di antaranya dengan memberikan pensiun dini dan pemutusan hubungan kerja.
"Ini adalah bagian dari menyelaraskan sumber daya manusia kami dengan kebutuhan bisnis," ungkap juru bicara Intel, Chris Kraeuter kepada Reuters, Sabtu (19/1).
Intel awal pekan ini melaporkan hasil penjualan dari sektor komputer personal (PC) mulai menguat kembali pasca anjlok beberapa tahun ke belakang. Mereka melaporkan pendapatan dari komputer desktop tradisional meningkat hingga dua persen pada kuartal keempat 2013. Namun hasil itu belum cukup untuk membatalkan niat Intel merampingkan postur perusahaan.
Intel bukan satu-satunya perusahaan yang terpaksa mengurangi jumlah karyawannya akibat anjloknya penjualan PC. Bulan lalu Hewlett Packard (HP) juga mengumumkan bakal memecat 5000 karyawan pada 2014.