REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua data center baru akan dibangun PT. Sigma CiptaCaraka(Telkomsigma)tahun ini. Ia merupakan data center ke-4 dan ke-5. Anak perusahaan PT Telkom ini sebelumnya membangun data center ke-3 tahun 2013.
Data center yang berspesifikasi tier 3 dan 4 ini akan berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur dan area industry Cikarang yang berada di Jawa Barat. Telkomsigma menggandeng IBM untuk pembangunan data centernya yang baru.
“Membangun kerja sama strategis dengan perusahaan sekelas IBM menjadi strategi kami dalam memenuhi kebutuhan akan kapasitas data center bagi industri di Indonesia,” ujar Judi Achmadi, Direktur UtamaTelkomsigma, Senin (13/1)
Sejak menjadi bagian dariTelkom Group padatahun 2010, Telkomsigma telah memiliki data center di Surabaya yang luasnya 5.500 meter persegi, data center di Sentul dengan luas area 8.000 meter persegi serta data center di Serpong yang memiliki area 20.000 meter persegi.
KerjasamaTelkomsigma yang telah terjalin bersama PT. IBM Indonesia ini bukan merupakan yang pertama kalinya. Pada awal tahun 2013, PT. IBM Indonesia juga telah menjadi mitrastrategis dalam penyelenggaraan fit up data center serta membangun, join operation, go to market, sertifikasi dan program transfer knowledgeuntukke-3 data center yang ada.
Upaya Telkomsigma mendapat dukungan induknya. “Telkom sebagai induk usahaTelkomsigma sepenuhnya mendukung inisiatif ini karena akan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan obsesi Telkom untuk membangun Disaster Recovery Center (DRC) Park terbesar di regional yang berada di wilayah aman dari gempa. Itulah sebabnya Balikpapan dan Cikarang dianggap paling potensial karena memiliki double source of electricity yang menjadi keharusan membangun DRC tier 4,” ujar Direktur Utama Telkom, Arief Yahya.
Telkomsigma telah memiliki 3 data center yang berstandar internasional di beberapa lokasi di Indonesia, di mana ke 3 Data Center ini menerapkan mirroring system antara satu data center dengan data center lainnya. Mirroring system merupakan sebuah sistem yang bertujuan untuk meminimalisasi kemungkinan adanya kehilangan data apabila terjadi bencana atau kondisi disaster.
''Namun melihat besarnya kebutuhan kapasitas data center bagi industri di Indonesia maka Telkomsigma akan menyediakan kapasitas data center yang dibutuhkan tersebut,'' kata Judi.