Sabtu 11 Jan 2014 16:56 WIB

Baju Pintar Ini Bisa Pantau Kondisi Kesehatan Pemakainya

Baju pintar pendektesi kesehatan pemakainya karya Cityzen Sciences, Prancis
Foto: thinkstock
Baju pintar pendektesi kesehatan pemakainya karya Cityzen Sciences, Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Mode Prancis semakin berkembang pesat dengan menghasilkan baju pintar berbahan kain rajut bersensor mikro. Sehingga mampu mengungkap keadaan pemakainya bila lelah atau tidak sehat.

Perusahaan Prancis Cityzen Sciences memamerkan baju pintar yang dilengkapi pemindai untuk membaca panas tubuh, irama jantung, gerak dan tempat.

"Kain itu dapat digunakan untuk busana, sarung tangan, kemeja, celana, atau sebut saja yang mana," kata Gilbert Reveillon, direktur internasional Cityzen, perusahaan utama dalam konsorsium yang menciptakan perangkat tersebut.

Ia menimpali, "Ini kali yang pertama kami berhasil menyatukan dua industri, memadukan alat sensor pada kain."

Alat sensor pada kemeja dapat menangkap data pemakainya dan memindah informasi itu melalui alat kecil bertenaga baterai yang dijahit tersembunyi pada merek.

Data tersebut kemudian dikirim seketika secara nirkabel ke telepon pintar yang sudah dilengkapi aplikasi dan bisa memberikan peringatan tentang orang yang berpotensi memiliki masalah fisik.

Aplikasi itu dapat menunjukkan apakah orang yang mengenakan kemeja tersebut sedang lelah, stress atau bahkan akan mendapat serangan jantung.

"Kita tidak bisa mencegah serangan jantung yang terjadi tetapi bisa mendeteksinya beberapa jam bahkan beberapa hari sebelumnya," kata Reveillon kepada AFP.

Materi itu dikembangkan secara bersama oleh tim olah raga Prancis dan industri kesehatan. Kemeja pintar Cityzen mendapat kehormatan sebagai temuan pertama dalam pertemuan puncak digital kesehatan.

"Benar-benar seperti fiksi-ilmiah," kata kepala operasi Everyday Health, Paul Slavin setelah memberikan penghargaan inovasi pada Cityzen.

Everyday Health adalah perusahaan digital kesehatan yang mendanai penghargaan tersebut. Kain pintar itu dapat dicuci dan disetrika tanpa perlu khawatir. "Dalam dua tahun, termasuk mencuci, baru memerlukan pengisian ulang baterai," janji Raveillon.

Bahan busana itu harganya 30 hingga 40 persen lebih mahal ketimbang kain biasa. Kain-kain itu diperkirakan akan masuk pasar akhir tahun ini. "Akan mendunia baik sebagai busana kesehatan ataupun busana olahraga," kata Raveillon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement