Jumat 10 Jan 2014 02:36 WIB

Stasiun Luar Angkasa Internasional "Diperpanjang"

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Julkifli Marbun
Dua astronot dari stasiun antariksa NASA, Chris Cassidy (atas) dan Tom Marshburn bekerja memperbaiki kebocoran di stasiun tersebut
Foto: nasa
Dua astronot dari stasiun antariksa NASA, Chris Cassidy (atas) dan Tom Marshburn bekerja memperbaiki kebocoran di stasiun tersebut

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- NASA memenangkan dukungan pihak Gedung Putih untuk memperpanjang umur Stasiun Luar Angkasa Internasional selama empat tahun, sampai 2024.

Keberlangsungan Stasiun Luar Angkasa ini seharusnya selesai tahun 2020, namun banyak insinyur percaya stasiun bisa bekerja dengan aman setidaknya sampai tahun 2028.

Dirilis oleh BBC News, Bill Gerstenmaier yang bertanggung jawab menangani stasiun sekaligus administrator asosiasi di NASA mengatakan kepada wartawan bahwa Stasiun tersebut layak untuk mengoperasikan ISS, bahkan jika beberapa mitra memutuskan untuk tidak tinggal di kapal.

Namun dia menambahkan bahwa ia mengharapkan mereka semua bisa datang, bahkan jika perjanjian butuh beberapa tahun. "saya pikir ide untuk 10 tahun dari sekarang cukup bagus, ini keputusan yang cukup strategis'', ucap Gerstenmaier.

Jan Woerner, ketua badan antariksa Jerman (DLR), mengatakan bahwa Jerman ingin menggunakan ISS sampai 2020 dan seterusnya tanpa berhenti. Ini adalah posisi Jerman dan "kami berharap yang lain [Eropa] negara-negara anggota akan membuat komitmen, dan menymbnagkan uang untuk program ini."

Pembangunan ISS dimulai sejak tahun 1998 dan merupakan hasil konsolidasi antara  AS, Rusia, Kanada, Jepang, dan negara-negara di European Space Agency (Esa).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement