REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Kelompok praktisi keamanan siber India mempertanyakan kerja sama antara Komisi Pemilihan Umum India (Election Commission) dengan Google untuk pendaftaran pemilih.
Mereka mengatakan, kerja sama itu dapat mempengaruhi keamanan nasional dan pada demokrasi itu sendiri.
Kekhawatiran itu muncul menyusul pemberitaan media internasional mengenai aktivitas intelijen dan pengumpulan data oleh lembaga-lembaga Amerika Serikat yang diungkap oleh Edward Snowden.
Mereka menuduh langkah KPU India itu dilakukan tanpa pertimbangan strategis dan berakibat jangka panjang.
"Sangat mengejutkan bahwa sebuah negara seperti India, yang disebut superpower perangkat lunak, KPU-nya, daripada memilih perusahaan India, telah memilih perusahaan asing seperti Google yang mempunyai hubungan dengan intelijen AS seperti NSA untuk memata-matai dunia, untuk menyediakan jasa registrasi untuk semua pemilih India," kata mereka yang tergabung dalam Indian Infosec Consortium, Sabtu (4/1).
Menurut berita yang dilansir The Time of India, KPU India telah menjalin kerja sama dengan Google untuk proses pendaftaran pemilih pada Pemilihan Umum 2014.
Ikuti Whatsapp Channel Republika