Jumat 20 Dec 2013 18:10 WIB

Flexi dan StarOne ke GSM, Kominfo: Itu Hak Operator

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Yudha Manggala P Putra
Teknisi mengecek BTS 3G di Pulau Belakang Padang, Batam.
Foto: Antara
Teknisi mengecek BTS 3G di Pulau Belakang Padang, Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan masih akan mengkaji permohonan sejumlah operator  telekomunikasi untuk mengalihkan layanan berbasis Code Division Multiple Acces (CDMA) ke jaringan Extended-Global System for Mobile (E-GSM).

Indosat dengan StarOne dan Telkom dengan Flexi-nya merupakan dua dari sekian 'pemain' CDMA yang mengaku sudah mengajukan permohonan peralihan tersebut.

"Sejauh ini itu hak mereka jika mereka merasa perlu," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Menkominfo Gatot S Dewa Broto saat dihubungi ROL, Jumat (20/12).

Gatot sendiri mengaku belum mengetahui detail permohonan yang diajukan keduanya kepada Kominfo. Menurutnya pengajuan ini masih perlu dicermati lebih lanjut sebelum akhirnya keluar kebijakan yang mengatur itu. 

Proses pengkajiannya sendiri lanjutnya, sama seperti proses pengajuan akuisis operator XL-Axis beberapa waktu lalu.

"Mereka mengajukan proposal, kita lihat (dulu) planning dan reason-nya seperti apa," katanya.

Pengguna jaringan CDMA sendiri sejauh ini paling banyak dinikmati lebih banyak di daerah. Dengan alasan, operator CDMA menawarkan harga yang murah.

Merosotnya pengguna jaringan ini sendiri tambahnya lantaran perangkat telepon yang ditawarkan sangat terbatas. "Padahal kualitas internet CDMA tidak kalah dengan GSM," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement