Jumat 20 Dec 2013 11:51 WIB

Pensiunkan CDMA, Indosat Masih Tunggu Restu Kominfo

starone
Foto: starone
starone

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator Telekomunikasi Indosat memastikan dalam waktu dekat belum akan melakukan pengalihan teknologi layanan StarOne dari Code Division Multiple Access (CDMA) ke Extended-Global System for Mobile (E-GSM).

Division Head Public Relation Indosat, Adrian Prasanto mengatakan meski permohonan mengenai peralihan itu sudah diajukan, pihaknya masih harus menunggu lampu hijau dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Baru mengajukan permohonan tapi masih menunggu blessing dari Kominfo," kata Adrian saat dihubungi ROL, Jumat (20/12). 

Adrian mengatakan saat ini pembahasan soal peralihan teknologi CDMA ke e-GSM masih dalam proses pengkajian di internal Indosat sendiri. Ia pun menegaskan, meski mendapat restu, proses peralihan butuh proses panjang, setidaknya setahun hingga dua tahun.

"Pelanggan loyal StarOne tidak perlu khawatir. Karena dari sisi regulasi harus disetujui dulu. Baru kita lakukan peralihan," ujarnya.

Kabar mengenai rencana sejumlah operator untuk mempensiunkan CDMA sedang hangat diberitakan. Setidaknya ada dua operator yang disebut sudah mengajukan permohonan untuk mengalihkan layanan berbasis CDMA mereka ke GSM, yaitu Indosat dengan StarOne-nya dan Telkom Flexi.

Teknologi CDMA yang dianggap sudah mengalami stagnasi baik dari segi ekosistem maupun keuntungan, menjadi alasan dua operator tersebut ingin mematikan layanan berbasis CDMA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement