Senin 16 Dec 2013 12:12 WIB

Jejak Bersejarah Yutu di Tanah Bulan (1)

Rep: Gita Amanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Robot bertenaga surya bernama Yutu atau Kelinci Giok (Jade Rabbit).  Gambar ini ditangkap melalui kamera di pesawat tanpa awak Chang'e-3.
Foto: AP
Robot bertenaga surya bernama Yutu atau Kelinci Giok (Jade Rabbit). Gambar ini ditangkap melalui kamera di pesawat tanpa awak Chang'e-3.

REPUBLIKA.CO.ID, XICHANG -- Kendaraan beroda enam terlihat turun di titian miring dari sebuah pesawat. Secara perlahan, roda kendaraan itu menyentuh permukaan Bulan, meninggalkan jejak di tanahnya.

Tak lama kemudian, setelah seluruh roda kendaraan itu menapak di permukaan Bulan, seketika pusat ruang kontrol di Beijing itu riuh oleh tepuk tangan, seperti disiarkan oleh China Central Television (CCTV), stasiun televisi Pemerintah Cina.

Bulan memang sedang kedatangan tamu dari Bumi. Tamu ini datang hampir 37 tahun sejak pendaratan terakhir di Bulan. Sebuah pesawat tanpa awak mendarat mulus setelah dua menit melayang-layang mencari lokasi mendarat.

Pesawat ini sempat melambatkan lajunya pada ketinggian 15 kilometer di atas permukaan Bulan. Kemudian, ia melayang pada ketinggian 100 meter sebelum akhirnya perlahan turun di permukaan hampir datar, yang menimbulkan bekas mendalam di tanah Bulan.

Pesawat seberat 140 kilogram itu tepat mendarat di Teluk Pelangi atau Sinus Iridum setelah 12 hari lalu diluncurkan dari pusat ruang angkasa di Xichang, selatan Cina. Sinus Iridium merupakan salah satu dataran pegunungan di Bulan.

Amerika Serikat (AS) dan Rusia (dulu Uni Soviet) mengklaim pernah melakukan pendaratan di Bulan. Misi terakhir ke Bulan dilakukan Rusia yang mendaratkan kendaraan Lunokhod-2 berbobot 840 kilogram.

Cina menjadi negara ketiga yang mendaratkan pesawat tanpa awaknya. Chang'e-3 mendarat di permukaan Bulan pada Sabtu (14/12), pukul 21.14 waktu Beijing, seperti dilansir Xinhua.

Menurut mitologi Cina, nama pesawat itu berarti dewi yang berada di Bulan. Chang'e-3 tak datang sendirian ke sana. Bersamanya turut serta robot bertenaga surya bernama Yutu atau Kelinci Giok (Jade Rabbit). Lagi-lagi nama itu bukan tanpa arti. Kelinci menurut mitologi tradisional Cina dikenal sebagai hewan kesayangan Dewi Bulan.

Bersambung

sumber : Harian Republika/ed: M Ikhsan Shiddieqy
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement