REPUBLIKA.CO.ID, Kesuksesan Line ternyata berhasil mengubah hidup Lee Hae-Jin. Ya, pria pendiri aplikasi mesengger tersebut kini bergabung menjadi O.K.B (Orang Kaya Baru), setelah dirinya masuk dalam daftar miliarder di Korea Selatan.
Seperti dilansir Forbes, Kamis (12/12), Lee berada di peringkat ke-34 dalam daftar 50 orang terkaya di Korea yang dibuat Forbes, di mana kekayaannya dilaporkan mencapai 575 juta dolar AS.
Para pakar keuangan memastikan kekayaan Lee berasal dari pertumbuhan dari pengguna Line, yang saat ini telah melampaui 300 juta pengguna di seluruh dunia. Aplikasi yang tersedia di iOs, Android, dan PC ini telah tersedia dalam 14 bahasa dengan Jepang, Thailand, dan Taiwan sebagai tiga pasar terbesarnya.
Diluncurkan oleh Naver yang merupakan perusahaan Line Corp di Jepang pada Juni 2011, aplikasi ini telah memiliki sebanyak 100 juta pengguna dalam jangka 19 bulan setelah peluncuran. Prestasi ini tentunya melampui Twitter dan Facebook yang masing-masing membutuhkan waktu 49 bulan dan 54 bulan untuk mencapai angka tersebut.
Dalam enam bulan sejak Februari 2013, jumlah pengguna Line bertambah menjadi 100 juta, dan 100 juta pengguna kembali mengunduh aplikasi tersebut pada bulan November. Hingga tepatnya 26 November lalu, aplikasi ini menyatakan telah mendapatkan 300 juta lebih pengguna.
Park Jae-Seok, analis broker dari Samsung Securities memprediksi Line akan mendongkrak 50 persen revenue Naver dalam waktu 5 tahun mendatang.
"Nantinya akan terdapat 500-600 juta lebih pengguna yang telah menggunakan aplikasi tersebut pada akhir tahun itu," katanya.
Jika prediksi itu terbukti, tentunya kekayaan akan semakin bertambah dari sekarang. Kemungkinan besar dia akan menjadi 'Mark Zuckerberg dari Korea' dengan kesuksesannya tersebut. Siapa tahu, bukan?