REPUBLIKA.CO.ID, Bagi Anda pecinta langit malam atau penghobi Astronomi bersiaplah menyaksikan pemandangan spektakuler alami. Hujan meteor Geminid 2013 diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Jumat 13 Desember malam, dan berlanjut ke Sabtu pagi untuk yang tinggal di belahan bumi utara.
Hujan meteor ini akan berlangsung mulai pukul 13:00 GMT pada hari Jumat dan pukul 10:00 GMT pada hari Sabtu.
Geminids adalah hujan meteor yang disebabkan oleh obyek luar angkasa bernama 3200 Phaethon, yang diduga adalah asteroid Palladian dengan orbit 'batuan komet'. Meteor dari hujan ini bergerak pelan dan bisa dilihat pada Desember.
Meteor yang berasal dari konstelasi rasi bintang Gemini ini mungkin juga terlihat beberapa hari sebelum puncaknya, namun pemandangan terbaik akan tiba pada pukul 09:00-22:00 waktu setempat pada hari Jumat.
“Pergilah sekitar pukul 9:00 atau lebih lambat. Cari tempat dengan pemandangan langit yang terbuka dan pastikan tidak ada cahaya lampu. Menatap bintang-bintang dan bersabarlah,” kata Sky & Telescope editor Alan MacRobert dalam sebuah penyataan tertulis.
Bagi para pengamat langit yang benar-benar berdedikai dianjurkan untuk melihat langit pada jam-jam sebelum subuh pada 14 Desember, setelah bulan terbenam.
Saat itu langit akan menjadi gelap dan sempurna untuk melihat pertunjukan yang luar biasa. (Kunjungi website Naval Observatory AS untuk mengetahui waktu bulan terbenam di tempat Anda.)
Para pengamat langit mungkin telah kecewa dengan hujan meteor Leonid bulan lalu karena dikaburkan oleh bulan purnama. Tapi tanggal 13 Desember diharapkan cukup memberikan pertunjukan.
Hujan meteor Gemini tahunan dianggap menjadi salah satu bintang jatuh yang paling dapat diandalkan.
Blog Asteroid Watch NASA melaporkan bahwa pemirsa dapat dapat melihat sekitar 120 meteor per jam selama puncak hujan meteor terjadi. Walaupun bulan akan akan Nampak penuh lantaran Geminid akan tampak lebih terang dari bulan.