Selasa 10 Dec 2013 11:17 WIB

NSA Juga Mata-matai Pemain Game Online Dunia

Ilustrasi
Foto: Aljazeera
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- Badan intelijen Amerika Serikat (NSA) dan Inggris (GCHQ) ternyata ikut menyasar pemain game online sebagai target operasi mata-mata mereka.

Sebuah laporan terbaru menyebutkan dua badan intelijen besar itu mengerahkan agen-agen khusus untuk mengawasi pemain game online di seluruh dunia. Tujuannya mencari komunikasi rahasia, transaksi keuangan dan rencana teroris. Permainan online populer yang menjadi sasaran mereka di antaranya "World of Warcraft" dan "Second Life".

Bocoran terbaru soal aktifitas intelijen NSA dan rekannya GCHQ ini terungkap dalam dokumen yang dirilis oleh mantan pegawai NSA Edward J. Snowden dan dilaporkan oleh surat kabar The New York Times, Guardian dan ProPublica. 

Di dalam sebuah dokumen rahasia dari tahun 2008, NSA menyatakan bahwa game online yang kelihatannya tidak berbahaya bisa digunakan sebagai "jaringan komunikasi" untuk pesan-pesan rahasia.

Seperti yang sering dilakukan para pemain, para agen tersebut membuat identitas palsu, atau yang biasa disebut avatar, dan berkomunikasi lewat chat suara dan teks untuk mengambil informasi tentang rencana-rencana yang melanggar hukum. Badan penegakan hukum juga menggunakan identitas palsu untuk memberantas perdagangan manusia dan pornografi anak.

Kedua surat kabar tersebut melaporkan bahwa beberapa game online dimonitor oleh badan intelijen Amerika yang berbeda-beda sehingga dibuat grup koordinator untuk menghindari konflik.

sumber : VOA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement