REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON — Sebuah alat eksperimental membuat orang-orang yang lumpuh mengendarai kursi rodanya dengan menggerakkan lidahnya ke arah yang diinginkan.

Lewat sistem nirkabel ini para pengguna ditindik lidahnya dengan anting magnetik yang mirip perhiasan, yang bertindak sebagai ‘joystick’, dengan harapan dapat meningkatkan mobilitas dan kemandirian.

Para peneliti melaporkan Jumat (29/11),  bahwa 11 orang yang lumpuh dari leher ke bawah dengan cepat belajar menggunakan alat lidah tersebut untuk mengendalikan kursi rodanya melewati jalan yang penuh putaran dan belokan, dan untuk mengoperasikan komputer juga.

“Alat ini sangat dahsyat karena sangat intuitif,” ujar Jason DiSanto, 39, dari Atlanta, yang termasuk dari pasien-pasien penderita luka tulang belakang pertama yang mendapatkan alat itu di lidahnya dari Georgia Tech di Atlanta sebagai percobaan.

“Pertama kali melakukannya, orang-orang mengira saya sudah memakai kursi roda bertahun-tahun," kata dia seperti dilansir reuters.

Tim peneliti di Atlanta dan Chicago menguji Sistem Kendali Lidah untuk menandingi teknologi pembantu yang digunakan secara luas yang disebut sip-and-puff, dimana pengguna mengoperasikan kursi roda dengan bernafas pada sedotan.

Dengan menggunakan lidah, pasien mengoperasikan kursi roda sedikit lebih cepat namun sama akuratnya. Riset ini, dimuat dalam jurnal ‘Science Translational Medicine’, merupakan langkah awal yang menggunakan alat tersebut hanya di dalam laboratorium. Studi-studi yang lebih besar dalam kondisi dunia nyata diperlukan sebelum alat ini bisa dijual.

Ikuti Whatsapp Channel Republika