Jumat 29 Nov 2013 14:50 WIB

Indonesia Dinilai Sudah Siap Beralih ke TV Digital

tv digital (ilustrasi)
tv digital (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dinilai sudah siap beralih dari televisi analog ke televisi Digital. Sistem penyiaran yang dikenal memiliki banyak keunggulan dan sudah diterapkan di banyak negara di dunia itu bahkan dianggap sudah menjadi kebutuhan.

Anggota Dewan Profesi dan Asosiasi Masyakarat Telematika Indonesia Lily Rustandi, mengatakan kehadiran TV digital sudah dinanti-nanti masyarakat.

"Masyarakat dan industri sudah siap, karena kualitas gambarnya lebih bagus, apalagi jika isinya konten-konten yang menarik," katanya baru baru ini.

Sebenarnya, menurut Lily, secara tidak sadar masyarakat sudah menikmati konten-konten digital, termasuk televisi digital yang bisa diakses menggunakan smartphone.

Sebagai contoh, Lily mengaku selama ini sudah berlangganan siaran televisi digital terrestrial yang gambarnya jauh lebih bagus. "Jadi kalo disuruh balik ke analog lagi, saya bisa sakit mata."

Ditegaskan lagi oleh Lily bahwa masyarakat sudah siap menerima kehadiran TV digital.

"Kalau disuguhi konten-konten yang menarik, bisa menonton siaran bola dan banyak lagi secara gratis dengan kualitas gambar yang bagus, mas mau nggak membeli set top box seharga hanya Rp 300 ribu untuk mendapatkan itu semua?" tanya Lily.

Lebih lanjut dia mengemukakan hal yang perlu disiapkan untuk segera mengimplementasikan TV digital adalah regulasi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama-sama Komisi Penyiaran Indonesia perlu segera menyiapkan regulasi yang dibutuhkan.

Lily Rustandi lagi-lagi mengharapkan TV digital bisa segera diimplementasikan untuk bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia, karena jika berlama-lama ia khawatir keinginan untuk melibatkan industri dalam negeri  dalam penyediaan set top box bisa terganggu.

"Nah kalo makin lama-lama.......nanti Cina yang masuk, dan kalau content provider tidak siap nanti isinya konten-konten India," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement