REPUBLIKA.CO.ID, Pemotretan citra permukaan bumi dengan foto satelit yang dilakukan Google untuk kepentingan Google Maps ternyata lagi-lagi menangkap gambar yang mengejutkan. Ya, setelah pernah menangkap pasangan yang sedang mesum di sebuah jalanan, kali ini mayat seorang remaja yang ditembak muncul layanan GPS tersebut.
Sebenarnya pembunuhan itu terjadi di tahun 2009, di mana seorang remaja berusia 14 tahun ditembak di sebuah jalan dekat rel kereta api di San Pablo, Amerika Serikat (AS). Dalam gambar tersebut, jasad remaja yang diketahui bernama Kevin itu tergeletak di jalan dan tampak polisi mengelilingi lokasi TKP.
Kemunculan jasad di Google Maps tentu saja membuat orang tua korban geram. Jose Barrera, ayah korban, meminta agar gambar tersebut dihampus oleh Google.
"Ketika aku melihat gambar itu, seolah-olah kejadian itu baru terjadi kemarin. Itu tentu saja membawaku ke dalam banyak kenangan buruk," kata Jose dalam sebuah wawancara TV yang dikutip Huffington Post.
Mengetahui hal tersebut, pihak Google akhirnya bersedia menghapus gambar tersebut dan melakukan pemotretan ulang di lokasi yang sama.
"Sejak pertama kali media menghubungi kami mengenai gambar tersebut, kami langsung mencari solusi teknis yang berbeda. Biasanya kami tidak pernah mempercepat pemotretan citra satelit dari peta kami, kasus ini adalah pengecualian. Kami percaya dapat memperbaharui gambar tersebut dalam 8 hari ke depan," ujar VP Google Maps, Brian McClendon.