REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Lembaga luar angkasa Dubai, Uni Emirat Arab, The Emirates Institution for Advanced Science and Technology (EIAST) mengumumkan pihaknya berhasil meluncurkan satelit Dubai Sat-2 ke luar angkasa pada 21 November.
Peluncuran yang terjadi pukul 11:10 UAE, dilakukan dari Yasny Launch Base di Rusia dengan roket Dnepr milik Russian International Space Company (Kozmotras).
"Kami bangga atas pencapaian ini, yang menjelaskan peran Dubai dalam pembangunan teknologi ruang angkasa di Uni Emirat Arab," kata Yousuf Al Shaibani.
Peluncuran Dubai Sat-2 yang mempunyai berat 300 kg dengan tinggi 2 meter dan lebar 1,5 meter ini diharapkan akan menjadi pengalaman berharga bagi Dubai untuk menjadi pusat industri ruang angkasa dan pembuatan satelit di kawasan.
Satelit observasi bumi ini dibangun 16 insinyur UAE dengan menggunakan teknologi Korea, Satrec Initiative.