REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani kontrak senilai 820 juta USD untuk penyediaan kendaraan lapis baja pengangkut personil (APC) dan kendaraan tempur serbaguna (MPCVs) dengan perusahaan lokal produsen Nimr Otomotif, menurut sebuah pernyataan yang dirilis 18 November, dilansir DefenseNews.
Kesepakatan ditandatangani di Markas Besar Umum (GHQ) Angkatan Bersenjata UAE, antara pihak yang berwenang dengan Nimr Otomotif, anak perusahaan Grup Tawazun. Perusahaan ini akan menyediakan kendaraan berpenggerak enam Nimr APC dan berpenggerak empat Nimr MPCVs.
Militer UEA sebelumnya telah membeli 500 MPCVs yang dikirim antara 2007 dan 2011 dan digunakan terutama oleh unit Pasukan Elit Pengawal Presiden.
800 MPCVs lainnya dibeli pada bulan Februari, dan rencana pembelian 1.000 kendaraan berikutnya diumumkan pada perhelatan International Defense Exhibition di Abu Dhabi (IDEX) lalu.
Dalam pernyataannya, mabes militer UAE mengatakan keputusan untuk membeli dua varian disebabkan minat pihaknya untuk mengikuti perkembangan industri pertahanan global terbaru dan untuk mendukung kemampuan industri nasional.
"Kendaraan itu melebihi standar operasional yang dibutuhkan GHQ dalam masalah desain, kinerja, mobilitas dan lain-lain," kata sebuah pernyataan dari Angkatan Bersenjata UEA.
CEO Tawazun H.E. Saif Mohamed Al Hajeri menyatakan tekadnya untuk menggunakan semua sumber daya, kemampuan, keahlian dan pengerjaan terbaik untuk memastikan pengiriman pesanan dapat dipenuhi tepat waktu.