REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Samsung Electronics meminta maaf kepada konsumen Cina setelah ada laporan di televisi pemerintah, beberapa ponsel tidak berfungsi. Laporan itu menuduh ponsel mengalami kerusakan pada chip memori dan mengkritik kebijakan perbaikannya.
Samsung mengatakan mereka menyediakan perbaikan gratis untuk tujuh model. Samsung merupakan perusahaan asing terbaru yang dikritik media Cina. Perusahaan Korea Selatan tersebut mengatakan meminta maaf kepada konsumen Cina untuk ketidaknyamanan yang disebabkan masalah manajemen perusahaan.
Model yang dikritisi Cina Central Television (CCTV) yang disiarkan pekan ini, termasuk Galaxy S3 dan ponsel Note 2. Pengawasan perusahaan asing di Cina meningkat seiring pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Kombinasi pertumbuhan ekonomi, naiknya pendapatan dan basis konsumen yang besar membuat Cina menjadi pasar kunci bagi perusahaan terkemuka global. Awal pekan ini, laporan lain di CCTV menyebutkan Starbucks, toko kopi terbesar di dunia, dituduh memiliki harga yang lebih tinggi di Cina dibandingkan di tempat lain.
Mereka menuduh Starbucks memiliki margin pendapatan lebih tinggi di Cina karena harga tersebut. Pada April lalu, CEO Apple Tim Cook meminta maaf kepada konsmen Cina setelah dua pekan dikritik media karena kebijakan perbaikan dan garansi. Media menuduh perusahaan arogan dan serakah.