REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Perusahaan telekomunikasi Rusia, Rostelecom berencana mengembangkan mesin pencari yang diberinama "Sputnik". Rencana ini merupakan respon Rusia terhadap kontrol informasi di internet.
Tak sedikit pihak yang menyangsikan niatan itu. Apalagi secara hitungan kasar, sulit bagi Suptnik bersaing dengan Yandex, Google atau pun Mail.Ru. "Jelas, mesin pencari berbeda dengan apa yang biasa ditangani Rostelecom," kata Ivan Kim, analis, seperti dilansir surat kabar Vedomisti, Ahad (13/10).
Kim mengungkap untuk proyek ini Rostelecom bakal menggelontorkan dana sebesar 20 juta dolar. Besaran dana itulah yang nantinya akan menganggu keuangan perusahaan.
Proyek Suptnik akan dimulai kuartal pertama 2014. Rostelecom menargetkan, lebih dari setengah pengakses Rusia bakal memanfaatkan Sputnik.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia sangat ketat mengkontrol peredaran informasi di internet. Mereka memulainya dengan memblokir akses informasi terhadap pornografi.