Jumat 04 Oct 2013 09:43 WIB

Twitter Incar Dana Rp 11 Triliun Melalui IPO

Rep: nur aini/ Red: Taufik Rachman
Logo Twitter yang terpampang di Kantor Pusat, San Fransisco, AS.
Foto: AP
Logo Twitter yang terpampang di Kantor Pusat, San Fransisco, AS.

REPUBLIKA.CO.ID,CALIFORNIA -- Perusahaan jejaring sosial Twitter mengumumkan pihaknya berencana mengumpulkan dana 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp11 triliun dari pasar saham dalam penjualan saham perdana di AS.

Dalam proposal yang dikirimkan ke regulator AS, perusahaan yang berusia tujuh tahun itu memiliki 218 juta pengguna per bulan dan 500 juta tweet atau kicauan per hari. Perusahaan dilaporkan memiliki rugi bersih 69 juta dolar AS di bulan pertama 2013, dan pendapatan 254 juta dolar AS. Perusahaan berencana masuk bursa dengan inisial saham TWTR.

Twitter memiliki pendapatan 28 juta dolar AS pada 2010. Pendapatan itu naik menjadi 317 juta dolar AS di akhir 2012. Sekitar 85 persen pendapatan Twitter tahun lalu berasal dari penjualan iklan dan sisanya dari izin penggunaan data.

Dalam laporan itu belum terungkap pasar saham Nasdaq atau New York Stock exchange yang akan dipilih. Jumlah itu dinilai merupakan penawaran terbesar sejak Facebook masuk bursa pada 2012. Perusahaan mengumpulkan pendapatan signifikan dari iklan perangkat bergerak.

Pada 2013, lebih dari 65 persen pendapatan iklan perusahaan berasal dari perangkat mobile. Sementara, 75 persen pengguna Twitter mengakses situs dari ponsel dalam periode yang sama.

Dalam laporan BBC, Jumat (4/10), kepemilikan saham pendiri Twitter, Evan Williams dan Jack Dorsey akan menurun setelah penjualan saham. Williams memiliki 12 persen saham di perusahaan, sementara Dorsey memiliki 4,9 persen. Sementara investor dari Benchmark Capital, Peter Fenton memiliki 6,7 persen saham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement