REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI - Minat anak-anak di Kota Kediri, Jawa Timur, untuk belajar merakit robot, saat ini relatif tinggi, salah satunya karena termotivasi oleh semakin canggihnya teknologi, kata penyelenggara "Robokidz Competition".
"Saat ini semuanya serba teknologi, dan anak-anak sudah mulai belajar untuk itu. Minat mereka belajar merakit robot cukup tinggi," kata Slamet Santoso, penyelenggara lomba "Robokidz Competition" yang digelar oleh sebuah tempat kursus merakit robot di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kediri, Ahad (29/9).
Ia mengatakan, banyak anak-anak tertarik pada teknologi. Mereka juga bisa mengikuti berbagai macam pelatihan tentang merakit robot, ataupun belajar teknologi terbaru, sampai mengikuti pelatihan.
Menurut Slamet, kompetisi penting diikuti oleh anak-anak, untuk melatih kesiapan mental mereka. Anak-anak juga bisa lebih percaya diri dengan mengikuti kompetisi, terutama membuat atau mengoperasionalkan robot.
Namun, ia mengatakan, mengikuti kursus membuat robot terdapat banyak tantangan. Selain harus bisa menguasai teknologi, juga diperlukan ketelitian. Selain itu, biaya untuk belajar ataupun kursus juga relatif masih mahal.
"Kalau kendala, alat-alat yang ada di Kediri juga masih minim, jadi harus mengambil ke Surabaya. Sebagian juga harus terpaksa impor, karena tidak ada di dalam negeri," ujar pemilik tempat kursus yang sudah tiga tahun mengoperasionalkan usahanya ini.
Pihaknya menggelar kompetisi itu untuk mengenalkan tentang robot dan cara merakitnya, dengan biaya tidak mahal. Sejumlah alat bisa diperoleh dengan harga murah.
Sekitar 75 anak berusia balita yang duduk di taman kanak-kanak (TK) sampai sekolah dasar, mengikuti kompetisi itu. Anak-anak TK mengikuti kompetisi merakit robot, sementara siswa sekolah dasar berkompetisi mengoperasionalkan robot.
Ikuti Whatsapp Channel Republika