REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Minat pengguna ponsel pada produk keluaran Apple masih tinggi. Ini terbukti dengan penjualan Apple yang tercatat mencapai sembilan juta iPhone model terbaru dalam tiga hari.
Perusahaan mengatakan penjualan iPhone 5S dan 5C mengalahkan peluncuran ponsel baru sebelumnya. Apple mengatakan, permintaan 5S melampui pasokan dan saham perusahaan naik hingga sekitar enam persen setelah pengumuman tersebut.
Model 5S memiliki sensor sidikjari dalam tombol utama ponsel. Sementara, iPhone 5C hadir dengan casing plastik dalam berbagai pilihan warna.
"Permintaan iPhone baru mengagumkan, dan sementara kami menjual habis pasokan awal iPhone 5S, toko terus menerima pesanan iPhone baru," ujar kepala eksekutif Apple, Tim Cook dikutip BBC, Senin (23/9).
Analis mengatakan Apple telah membuat upaya pembukaan akhir pekan sukses. "Apple membuat hubungan publik yang lembut pada akhir pekan pertama, sehingga mereka mengambil beberapa langkah untuk memperkuat angka. Pembeli tradisional bisa membeli dengan memesan terlebih dahulu. Tidak tahun ini," ujar analis telekomunikasi, Jeff Kagan.
Tahun ini, orang yang menginginkan iPhone baru harus mengantre. Dalam pemberitaan ke regulator pasar, Apple mengatakan penjualan di kuartal keempat akan lebih tinggi dari pengumuman sebelumnya yakni antara 34 miliar-37 miliar dolar AS. Mereka juga memperkirakan margin keuntungan kotor antara 36-37 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika