REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Polisi Argentina mengatakan mereka telah menahan seorang peretas jenius berusia 19 tahun. Remaja yang identitasnya masih dirahasiakan ini diduga memimpin sebuah jaringan penipuan transaksi keuangan.
Ia diduga telah membobol keamanan banyak laman.remaja ini merupakan putra dari seorang insyinyur sistem informasi. Dia ditangkap di kediamannya di Buenos Aires, Juli lalu sebagai bagian dari 'Operasi Zombie'. Kementerian Keamanan mengatakan, Jumat, operasi itu meliputi lima penggrebekan di ibu kota dan kota Rosario.
Seperti dilansirAl Jazeera Sabtu (14/9), 'superhacker' ini mengalihkan sekitar 50.000 dolar AS perbulan ke rekeningnya. Ia memindahkan uang tersebut dengan menggunakan teknologi rakitan yang ia rancang di rumahnya.
Di rumahnya, polisi menemukan komputer-komputer canggih dan perlengkapan teknologi lain. Pihak berwenang mengidentifikasi ada enam orang lagi yang terlibat kejahatan ini.
Operasi Zombie dimulai pada 2012. Saat itu seorang pengusaha mengatakan seorang hacker memasuki jaringan server untuk memotong transaksi keuangan.
Kepala Jaksa Penuntut Umum Argentina Graciela Gils Carbo telah memerintahkan polisi federal menyelidiki lebih jauh tindakan remaja tersebut. Remaja itu biasanya menyasar lama judi dan game online.
"Pengguna Internet telah menjadi korban virus yang dibuat hacker dalam server untuk mengunduh aplikasi game," ujar kementerian dalam pernyataannya.
Dalam melakukan aksinya, hacker ini membuat semacam jaringan ribuan komputer zombie yang melemahkan platform pembayaran. Platform ini membuat pengguna tidak bisa mengakses akun mereka saat tengah diserang. Pengguna juga tidak akan sadar mereka sedang melakukan transaksi keuangan ilegal.