REPUBLIKA.CO.ID, Pertarungan di kancah dunia digital nyatanya tak hanya menjadi milik para perusahaan hardware dan pembuat sistem operasi saja. Pasalnya, baru-baru ini telah beredar kabar bahwa dua developer situs/aplikasi media sosial terkemuka tengah gontok-gontokan demi memperebutkan sebuah huruf “P”.

Seperti yang JerukNipis kutip dari TechCrunch, Pinterest dan Path kini disebutkan tengah rebut soal hak cipta dari logo mereka masing-masing. Sebenarnya bila ditilik lebih lanjut lagi, huruf “P” pada kedua logo media sosial ini memang sedikit mirip. Hal ini bisa dilihat dari tarikan di lengkungan bagian atas pada huruf tersebut.

Perseteruan ini timbul pertama kali ketika Pinterest hendak mendaftarkan desain logonya ke lembaga hak cipta Amerika Serikat. Kubu Path pun langsung bereaksi, menolak hal tersebut. Pasalnya, apabila lembaga hak cipta menyetujui permintaan tersebut, maka Path mau tak mau harus menghilangkan kemiripan desain yang telah disebutkan sebelumnya.

Permintaan pihak Pinterest tentunya tidak akan serta-merta diterima oleh pihak terkait. Lembaga hak cipta dipercaya akan melakukan investigasi terlebih dahulu dan memeriksa beberapa faktor. Salah satu di antaranya adalah, kemungkinan untuk menipu dan akan menimbulkan kebingungan konsumen, serta masyarakat publik.

Namun menurut ahli hukum Lenny Kravets, Path harus melakukan langkah yang lebih signifikan untuk mencegah pendaftaran hak paten dari Pinterest. “Path harus mengajukan sebuah tuntutan hukum  yang berisi tudingan pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh Pinterest,” ucap Kravets.

Ikuti Whatsapp Channel Republika