REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Apple meluncurkan dua produk ponsel terbaru yakni seri terbaru iPhone 5S dan iPhone yang lebih murah 5C di California, Selasa (10/9) waktu setempat.
iPhone 5S diperkenalkan dengan sensor sidik jari di dalam tombol utama untuk mengidentifikasi pemakai. Sementara, iPhone 5C hadir dengan 'casing' plastik di belakang untuk pilihan warna.
Laporan BBC menyebut kedua perangkat tersebut menandai perubahan strategi Apple yang sebelumnya belum pernah meluncurkan dua tipe ponsel dalam waktu bersamaan.
Sistem sidik jari baru tersebut dapat digunakan untuk membuka 5S dan mengesahkan pembelian dalam toko online Apple. Seorang analis mengatakan fitur tersebut akan membantu Apple mengalahkan Android.
"Identitas sentuh sebenarnya merupakan solusi elegan untuk masalah signifikan: ...pencurian ponsel, dan mungkin masalah lebih kritis, informasi toko dalam alat tersebut," ujar Windsor Holden, konsultan di Juniper Research.
Meski demikian, Apple bukan yang pertama mengaplikasikan pembaca sidik jari. Motorola menambahkan fasilitas tersebut dalam ponsel Atriz pada 2011, tapi banyak pengguna yang bermasalah dengan fasilitas itu.
Fitur tersebut kemudian tidak dimasukkan dalam model terbaru perusahaan yang kini dimiliki Google tersebut. Soal harga, iPhone 5S tanpa SIM dibanderol sekitar 549 euro atau sekitar Rp7 jutaan untuk kapasitas 16 gigabyte, dan 709 euro atau sekitar Rp9 jutaan untuk 64 GB.
Sementara, model 5C untuk 16GB dibanderol sekitar Rp6 jutaan. "Tipe 5S jauh dari 'murah' seperti iPhone 4S," ujar penasehat teknologi CCS Insight, Ben Wood.
Ada spekulasi iPhone 4S akan dihapus. Model terbaru iPhone akan dijual di AS, Inggris, Cina, Australia, Kanada, dan negara lainnya pada 20 September. Cina menjadi tujuan penjualan seri terbaru perdana untuk pertama kali.