Sabtu 10 Aug 2013 10:42 WIB

Twitter Minta Maaf Atas Ancaman Pemerkosaan Lewat Layanannya

Rep: Mg04/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Twitter
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -– Pihak Twitter Inggris meminta maaf pada hari Sabtu (3/8) pada sekelompok wanita yang telah diancam akan dibunuh dan diperkosa. Ancaman tersebut muncul di situs micro-blogging tersebut. Twitter segera mengumumkan langkah-langkah untuk mempermudah pengguna untuk melaporkan tweet kasar.

Twitter berada di bawah tekanan yang semakin meningkat setelah kampanye kaum feminis. Beberapa anggota parlemen perempuan dan jurnalis perempuan menjadi sasaran pengguna yang mencaci maki ideologi mereka dan dalam beberapa kasus membuat ancaman kekerasan.

 

"Saya pribadi meminta maaf kepada perempuan yang mengalami pelecehan di Twitter dan untuk apapun yang telah mereka alami," kata Tony Wang, Manajer Umum dari Twitter Inggris, di Twitter feednya.

 

"Penyalahgunaan mereka sama sekali tidak dapat diterima baik di dunia nyata maupun oleh Twitter sendiri’’ tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement