REPUBLIKA.CO.ID, BlackBerry Messenger adalah salah satu fitur yang patut diberi predikat sebagai "moyang" dari segala aplikasi messenger di dunia teknologi saat ini.

Menawarkan kemudahan dalam berkomunikasi tanpa biaya yang terlalu memberatkan para pengguna perangkat mobile, BlackBerry Messenger telah menjadi andalan bagi seluruh pengguna perangkat BlackBerry. Namun sayangnya, kesuksesan tersebut semakin tergerus, seiring dengan kedatangan aplikasi-aplikasi cross-platform messenger.

Tak ingin tertinggal dalam persaingan, CEO Thorsten Heins pun akhirnya melakukan sebuah langkah yang cukup mengejutkan. Beberapa bulan yang lalu, pria berdarah Jerman ini menyatakan bahwa BlackBerry Messenger (BBM) akan dirilis dalam versi iOS dan juga Android. CEO yang telah mengubah kewarganegaraannya menjadi Kanada ini, sempat berujar bahwa cross-platform messenger adalah dunia yang pantas untuk BBM gali lebih dalam lagi, selain dapat meningkatkan penjualan perangkat BlackBerry.

Namun dalam sebuah polling survei yang JerukNipis lakukan pada tanggal 20 hingga 27 Juli 2013, ambisi Heins justru terbalik 180 derajat. Karena dari 1178 orang responden, hanya 95 orang yang mengatakan bahwa mereka akan tetap setia dengan perangkat BlackBerry-nya. Sedangkan sebanyak 587 orang menyatakan bahwa mereka akan meninggalkan ponsel BlackBerry dan beralih menggunakan perangkat iOS atau Android miliknya.

Dari data yang sama, survei juga menemukan sebuah fakta unik. Sekitar 251 responden mengatakan bahwa mereka akan tetap setia menggunakan dua smartphone, yaitu BlackBerry dan Android. Sedangkan 218 lainnya juga masih akan tetap membawa dua ponsel, masing-masing ponsel BlackBerry dan juga iOS. Sedangkan sisanya menegaskan akan setia memakai Windows Phone dan BlackBerry.

Ikuti Whatsapp Channel Republika