REPUBLIKA.CO.ID, Kasus meninggalnya beberapa pengguna produk Apple beberapa waktu lalu membuat produsen raksasa penyedia handset ini mengadakan program penukaran charger palsu dengan yang asli.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa pengguna iPhone meninggal dunia dan mengalami luka-luka akibat menggunakan iPhone saat perangkat tersebut sedang mengisi daya dengan charger palsu.
Charger palsu ini dianggap berbahaya lantaran rancangan beberapa adaptor menghasilkan daya yang buruk. Charger palsu ini sendiri dikeluarkan oleh pihak ketiga dari Apple.
Program trade-in ini diluncurkan Apple demi mengatisipasi kejadian serupa dikemudian hari. Program yang diluncurkan pada Senin (5/8) kemarin ini memungkinkan pelanggan Apple mendapat charger baru dengan membayar sebesar 10 dolar AS. Harga ini jauh lebih murah dibanding biasanya, yakni 19 dolar AS untuk charger baru.
"Keselamatan pelanggan adalah prioritas kami. Semua produk kami, termasuk iPhone, iPad dan iPod, menjalani pengujian ketat untuk keamanan dan kehandalan," kata pihak Apple yang dilansir situs CNET.
Pihaknya juga menambahkan semua prosedur ketat ini dijaga demi memenuhi standar keamanan pemerintah di seluruh dunia. Pelanggan Apple bisa mulai menukarkan charger palsunya melalui ritel Apple Store dan Apple Authorized Service Provider pada (16/8) mendatang.
Tidak hanya iPhone, pelanggan iPad dan iPod juga berhak mengikuti program ini. Apple sendiri mengaku akan memusnahkan charger-charger palsu milik pelanggan dengan cara yang sederhana.
Program ini berlaku sampai tanggal (18/10) mendatang. Dan terbatas pada satu kali penukaran per perangkat. Untuk memenuhi syarat penukaran, pelanggan juga diwajibkan membawa perangkat Apple miliknya, iPhone, iPad dan iPod, saat melakukan penukaran. Hal ini dibutuhkan untuk memverifikasi nomor seri.