REPUBLIKA.CO.ID, Pesannya jelas: Banyak orang menginginkan lensa berusia 173 tahun yang terkenal tajam untuk digunakan dengan kamera Canon atau Nikon tipe DSLR terbaru.
Maka, Lomografi dan Zenit pun bekerja sama mewujudkannya dan mereka segera merilis Petzval Potrait Lens.
Petzvel yang memiliki bodi tembaga sudah terlihat cantik, keajaiban sesungguhnya terjadi saat anda menggunakannya. Lensa utamanya memiliki focal lenght 85 mm dan aperture maksimal f/22 serta memungkinkan menggunakan fast shutter speeds.
Bukan itu saja kelebihannya, mengingat banyak lensa DSLR saat ini memiliki focal length dan bukaan seperti di atas. Jadi apa istimewanya?
Saus rahasia Petzvel terletak dari cara menangkap bokeh--istilah jamak dunia fotografi untuk membuat ngeblur latar belakang subyek yang difokuskan. Lensa bisa menghasilkan blur bergerak, membuat obyek fokus seperti di mata pusaran badai kecil.
(Satu contoh hasil jepretan menggunakan lensa Petzval)
Versi ini seperti yang diinginkan dari lensa tua tidak memiliki kontak elektronik yang membuat pengguna bisa menggunakan sistem autofokus atau pengaturan kendali lenasa. Mereka langsung nangkring di atas Canon EF dan Nikon F, sehingga pengguna butuh melakukan penyesuaian manual menggunakan kenop kecil di bagian dasar lensa. Betul-betul seperti masa lalu.
Untuk sentuhan retro lain, Petzval memiliki sistem aperture Waterhouse, yang menggunakan slide diafragma berbeda untuk mengubah pengaturan aperture. Sebagai contoh, anda harus menggeser pelat lingkaran berbeda untuk mengubah aperture, katakanlah dari f/4 ke f/11. Rentang yang dimiliki lensa ini yakni f/2.2 hingga f/16.
Lomographi mengatakan lensa ini akan dilepas dengan banderol 500 dolar dan mulai masuk toko-toko pada Februari tahun depan. Harga terdengar masuk akal, mengingal Canon dan Nikon memiliki lensa potret 85mm f/1.8 dengan rentang 400-450 dolar. Layak ditunggu bagi para fotografer serius.