Jumat 26 Jul 2013 14:47 WIB

Ilmuwan Klaim Bulan Purnama Buat Tidur Tidak Nyenyak

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Tidur nyenyak (ilustrasi)
Foto: WIN MENTAL HEALTH
Tidur nyenyak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para ilmuwan meyakini bulan purnama memicu tidur tidak nyenyak di malam hari. Hasil itu didapat dari penelitian yang melibatkan 33 relawan tidur di kondisi laboratorium yang dikontrol ketat. Ketika bulan purnama, para relawan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tertidur. Mereka juga memiliki kualitas tidur yang buruk meski ruangan gelap. 

Dalam laporan BBC, ilmuwan juga mengukur tingkat hormon melatonin yang terkait dengan siklus jam alamiah tubuh. Ketika gelap, tubuh membuat lebih banyak melatonin dan kurang jika ada cahaya. Terkena banyak cahaya pada sore atau sedikit cahaya selama siang hari akan mengganggu siklus melatonin normal tubuh. 

Peneliti Christian Cajochen dan timnya dari Universitas Basel di Swiss menunjukkan efek bulan mungkin tidak terkait dengan cahaya. Para relawan tidak mengetahui tujuan penelitian dan tidak bisa melihat bulan dari tempat tidur mereka. Mereka menghabiskan dua malam yang terpisah di laboratorium di bawah pengawasan ketat. 

Temuan menunjukkan sekitar bulan purnama, aktivitas otak yang berkaitan dengan tidur nyenyak turun hampir sepertiga. Tingkat melatonin juga merosot. Para relawan juga butuh lima menit lebih lama untuk tertidur dan tidur selama 20 menit lebih sedikit ketika ada bulan purnama. "Siklus lunar tampaknya mempengaruhi tidur manusia, bahkan ketika seseorang tidak melihat bulan dan tidak menyadari fase bulan yang sebenarnya," ujar Cajochen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement