Selasa 16 Jul 2013 22:48 WIB

Nama Bulan Baru Neptunus Akan Berbau Romawi-Yunani

S/2004 NI, bulan ke-14 Neptunus.
Foto: skyandtelescope.com
S/2004 NI, bulan ke-14 Neptunus.

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -- Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan mengusulkan ke Uni Astronomi Internasional untuk nama bulan ke-14 planet Neptunus yang baru ditemukan.

NASA menemukan satu bulan baru mengorbit di kejauhan planet biru-hijau raksasa tersebut. Astronom Mark Showalter, dan Institut SETI di Mountain View, California, mengatakan, "Kami belum sejauh itu. Apa yang bisa saya katakan adalah nama akan berasal dari mitologi Romawi dan Yunani dan akan ada hubungannya dengan karakter yang berhubungan dengan Neptunus, dewa lautan."

Showalter menemukan bulan baru itu ketika sedang mempelajari arsip foto-foto Neptunus yang diambil teleskop luar angkasa Hubble.

Diperkirakan bulan baru yang terletak sekitar 65.400 mil (105.251 km) dari Neptunus tersebut, memiliki diameter sekitar 12 mil (20 km).

Showalter sedang mengamati foto-foto Hubble atas bulan-bulan yang terletak dalam fragmen cincin samar yang mengelilingi Neptunus, ketika itu ia memutuskan melakukan program analisis pada bagian yang lebih luas dari langit. "Kami telah memproses data untuk beberapa waktu lamanya dan tiba-tiba saya mengatakan, 'OK, mari dilihat lebih jauh," kata Showalter.

"Saya," lanjut Showalter, "mengubah program saya sehingga bukan hanya berhenti di luar sistem cincin tersebut tapi memproses semua data, meninggalkan komputer saya dan menunggu satu jam sementara semua data diolah. Ketika saya kembali, saya melihat foto-foto itu dan menemukan titik tambahan yang tidak seharusnya berada di sana."

Analisis lebih lanjut dari foto arsip Neptunus dari teleskop Hubble itu memverifikasi benda itu sebuah bulan. Bulan terbesar Neptunus, Triton, ditemukan pada tahun 1846, hanya beberapa hari setelah planet itu sendiri ditemukan. Nereid, bulan terbesar ketiga Neptunus, ditemukan pada 1949.

Foto-foto yang diambil pesawat ruang angkasa Voyager 2 NASA mengungkap bulan terbesar kedua, Proteus, dan lima bulan lebih kecil, Naiad, Thalassa, Despina, Galatea dan Larissa. Teleskop di darat menemukan Halimede, Laomedeia, Sao dan Nestor pada tahun 2002. Satu lagi bulan, Psamathe, ditemukan setahun kemudian.

Bulan yang baru ditemukan ini, terletak antara Larissa dan Proteus serta mengorbit di Neptunus selama 23 jam. Makalah terkait hasil penemuan ini masih belum diterbitkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement