REPUBLIKA.CO.ID,6 Hebe adalah sebuah asteroid pada sabuk utama yang besar, dan massanya sekitar setengah persen dari total massa yang ada di sabuk utama.
Dalam segi kecerahan, Hebe adalah objek kelima yang paling terang di dalam sabuk asteroid setelah Vesta, Ceres, Iris dan Pallas. Hebe mungkin adalah objek induk dari meteorit H chondrite, yang menyumbangkan sebesar 40% dari seluruh meteorit yang menghantam Bumi.
Hebe adalah asteroid keenam yang ditemukan manusia pada 1 Juli 1847 oleh Karl Ludwig Hencke. Hebe merupakan asteroid kedua dan yang terakhir yang ditemukan oleh Hencke, yang sebelumnya telah menemukan Astraea. Nama dari asteroid ini mengikuti nama Hebe, dewi masa muda, yang diusulkan oleh Carl Friedrich Gauss.
sumber : Wikipedia
Advertisement