Senin 24 Jun 2013 21:18 WIB

Pemesan BlackBerry Q10 Menurun Dibanding Z10

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
BlackBerry q10
Foto: N4BB
BlackBerry q10

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak resmi membuka pre-order online BlackBerry Q10 (5/6) lalu, Telkomsel akan membagikan ponsel cerdas hibrida ini mulai besok (25/6). Dengan begitu, Telkomsel menjadi operator pertama mendistribusikan ponsel terbaru besutan BlackBerry ini.

Arief Pradetya Head of Device Bundling and Customization Strategy Division Telkomsel mengungkapkan, sebanyak 1500 pelanggan Telkomsel sudah melakukan pemesanan.

Angka ini menurut dai tak sebesar pemesan model terdahulu, BlackBerry Z10, walaupun keduanya berbasis sistem operasi BlackBerry 10, padahal, ungkap Arief, Telkomsel sudah menyiapkan sebanyak 5000 unit BlackBerry Q10.

"Dari 1500 pemesan, 50 persennya pelanggan Kartu Hallo existing. Sisanya pelanggan Simpati dan Kartu Hallo baru," katanya disela peluncuran Telkomsel BlackBerry Q10 di City Plaza, Jakarta, Senin (24/6).

Ada beberapa hal menurut Arief yang diduga menjadi penyebabnya. Diantaranya harga BlackBerry Q10 di pasar gelap (black market) yang lebih murah. Sekitar Rp 6,7 juta dibanding harga resmi Rp 7,5 juta. Serta rencana kehadiran BBM di iOS dan Android yang juga diperkirakan cukup besar pengaruhnya.

Meskipun jumlah pemesan menurun, Arief mengaku saat ini Telkomsel memiliki 4000 pelanggan Telkomsel yang sudah menggunakan BlackBerry Q10 sebelum handset tersebut resmi dijual di Indonesia. "Mereka biasanya bawa dari luar," katanya.

Arief menargetkan 5000 unit Q10 yang sudah disiapkan ini akan laku sebelum hari raya lebaran. Target ini didukung dengan strategi Telkomsel yang akan menggelar roadshow BlackBerry Q10 di tiga kota besar, Surabaya, Bandung dan Makasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement