Senin 24 Jun 2013 17:33 WIB

Blackberry Q10 Tak Sepopuler Blackberry Z10

Rep: niken paramitha/ Red: Taufik Rachman
CEO RIM, Thorsten Heins mengenalkan BlackBerry Z10 and Q10 di New York Rabu (30/1).
Foto: Reuters/Shannon Stapleton
CEO RIM, Thorsten Heins mengenalkan BlackBerry Z10 and Q10 di New York Rabu (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mulai Selasa (25/6) Telkomsel akan membagikan Blackberry Q10 yang dipesan pelanggan. Telkomselpun menjadi operator pertama mendistribusikan ponsel terbaru besutan BlackBerry ini.

Arief Pradetya Head of Device Bundling and Customization Strategy Division Telkomsel mengungkapkan, sebanyak 1500 pelanggan Telkomsel sudah melakukan pemesanan. Angka ini tak sebesar pemesan model terdahulu, BlackBerry Z10. Walaupun keduanya berbasis sistem operasi BlackBerry 10. Padahal ungkap Arief, Telkomsel sudah menyiapkan sebanyak 5000 unit BlackBerry Q10.

"Dari 1500 pemesan, 50 persennya pelanggan Kartu Hallo existing. Sisanya pelanggan Simpati dan Kartu Hallo baru," katanya disela peluncuran Telkomsel BlackBerry Q10 di City Plaza, Jakarta, Senin (24/6).

Ada beberapa hal menurut Arief yang diduga menjadi penyebabnya. Diantaranya harga BlackBerry Q10 di pasar gelap (black market) yang lebih murah. Sekitar Rp 6,7 juta dari harga resmi Rp 7,5 juta. Serta rencana kehadiran BBM di iOS dan Android yang juga diperkirakan cukup besar pengaruhnya.

Meskipun jumlah pemesan menurun, Arief mengaku saat ini Telkomsel memiliki 4000 pelanggan Telkomsel yang sudah menggunakan BlackBerry Q10 sebelum handset tersebut resmi dijual di Indonesia. "Mereka biasanya bawa dari luar," katanya.

Arief menargetkan 5000 unit Q10 yang sudah disiapkan ini akan laku sebelum hari raya lebaran. Target ini didukung dengan strategi Telkomsel yang akan menggelar roadshow BlackBerry Q10 di tiga kota besar, Surabaya, Bandung dan Makasar.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement