Jumat 21 Jun 2013 06:20 WIB

Kota Kuno Maya Ditemukan di Hutan Meksiko

Peninggalan Suku Maya. Ilustrasi.
Peninggalan Suku Maya. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Sekelompok ilmuwan arkeologi menemukan sebuah kota suku Maya kuno, yang keberadaaanya tidak diketahui selama ratusan tahun, di dalam hutan tropis bagian timur Meksiko.

Para arkeolog berharap penemuan tersebut dapat memberikan gambaran bagaimana peradaban kuno Maya runtuh sekitar 1.000 tahun yang lalu.

Tim arkeolog, yang dipimpin oleh Ivan Sprajc dari Slovenian Academy of Sciences and Arts, menemukan 15 piramid -- satu diantaranya mempunyai tinggi 23 meter --, beberapa ruang pengadilan, plaza dan stelae (ukiran di bebatuan panjang).

Mereka menamai kota tersebut "Chactun" yang berarti Batu Merah.

Sprajc memperkirakan Chactun dahulu dihuni oleh sekitar 30.000 sampai 40.000 orang, atau lebih sedikit dari populasi kota tua Maya lain di Guatemala bernama Tikal (sekitar 90.000).

Menurut Sprajc, Chactun mengalami masa kejayaan pada periode Classic akhir peradaban Maya atau sekitar tahun 600 sampai 900 Masehi.

"Situs seluas 22 hektar ini seluruhnya tertutup oleh hutan," kata Sprajc.

"Meskipun tidak diketahui oleh komunitas akademik, jelas bahwa beberapa penebang hutan telah mendatangi situs ini setidaknya 20 atau 30 tahun yang lalu," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement