Selasa 11 Jun 2013 16:30 WIB

Kepercayaan Masih Jadi Kendala Belanja Online

Belanja online. Ilustrasi.
Foto: netconnexion.com
Belanja online. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepercayaan diyakini masih menjadi kendala utama dalam e-commerce.

Pengusaha data digital Shinta W Dhanuwardoyo, mengatakan banyak konsumen yang masih ragu melakukan transaksi secara online karena takut tertipu. "Banyak orang ketakutan kalau belanja online karena takut tertipu, ini benar apa tidak ya. Intinya sih kepercayaan," katanya konferensi pers IDByte 2013, di Jakarta, Selasa (11/6).

Menurut Shinta, belum banyaknya orang yang mengadopsi bisnis serta transaksi online atau e-commerce. "Harus dibiasakan dulu kalau mau belanja online jika ingin menjadi e-commerce player," katanya.

Shinta mengatakan belum banyaknya platform yang betul-betul aman dan menjamin kepercayaan dalam belanja online. Menurut Shinta harus lebih banyak lagi edukasi mengenai e-commerce tersebut mengingat hanya 20 persen dari penduduk Indonesia yang baru memanfaatkan transaksi online.

"Kalau yang lebih efektifnya sih dari mulut ke mulut ya. Jadi temennya yang belanja online, bilang ke temannya lagi, dari situ dia baru percaya," katanya.

Ia mengungkapkan risiko tersebut bukan hanya terjadi dalam transaksi online, bahkan offline juga banyak terjadi. "Jadi, tidak semua sistem online seperti itu. Tergantung kita juga bagaimana kewaspadaan dan kehati-hatian kita," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement