REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Zynga mengatakan akan memangkas sekitar 520 pekerjaan atau sekitar seperlima dari angkatan kerja. Hal ini meningkatkan keraguan mengenai upaya pengembangan game. 

Pada perdagangan Senin (3/6), saham Zynga turun sebanyak 15 persen dalam perdagangan sebelum menutup 12 persen pada 2,99 dolar AS, mendekati rekor rendah empat bulan terakhir. 

"Saya menyukai cara mereka untuk menyelaraskan biaya dengan pendapatan, tapi kita perlu mendengar apalagi yang mereka lakukan," kata analis Wedbush, Micahel Pachter dilansir Reuters, Selasa (4/6). 

Perusahaan pertama yang dimiliki Facebook tahun lalu, Zynga berjuang untuk tetap memegang peran dalam dominasi penyedia game. CEO Zynga, Mark Pincus telah menutup studio dan berhenti memproduksi puluhan game serta memecat ratusan karyawan. 

Kerugian tajam Zynga terjadi sejak awal 2012 saat membayar 183 juta dolar AS untuk mengakuisisi permainan studio OMGPOP yang menjadi studio di New York. Zynga telah kehilangan 70 persen nilai pasarnya sejak 2011. 

Zynga mengatakan perkiraan kerugian bersih untuk kuartal kedua antara 39 juta dolar dan 28,5 juta dolar AS. Sebelumnya, perkiraan kerugian bersih 36,5 juta dolar AS sampai 26,5 juta dolar AS. Perusahaan mengatakan pemutusan hubungan kerja akan menghemat 70-80 juta dolar AS.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika